Dari beberapa ruang yang kita
perlukan dalam sebuah rumah tinggal, ruang tidur merupakan yang paling utama,
didalam ruang tidur itulah harapan kita untuk mendapatkan kenyamanan,
ketenangan, privacy yang bersifat pribadi dapat terpenuhi.
Dari sekadar berfungsi menampung
tempat tidur, hingga menampung aktifitas lain, sebuah ruang tidur selayaknya
mendapatkan nilai kenyamanan, ketenangan dan privacy yang paling tinggi.
Dewasa ini dengan sistim utilitas
yang dapat mengkondisikan pencahayaan, penghawaan sekaligus peredaman suara
dalam ruangan nilai itu mudah didapatkan, walaupun dengan konsekwensi
tersendiri karena harus membayar biaya listrik yang lebih besar daripada jika
rumah kita mengandalkan segala sesuatu yang alami, kecuali penerangan malam
hari dan peralatan yang memerlukan listrik.
Beberapa orang bahkan merasa
terasing dirumahnya sendiri ketika didalam ruang tidur yang ber-AC, dengan
treatment kebisingan prima, sehingga kesejukan dan kesenyapan yang didapatkan
pada ruang tidurnya justru memisahkan dengan aktifitas yang terjadi di dalam
rumahnya, sebagai contoh dia tidak bisa mendengar suara anggota keluarga yang
lain, tetapi ini akan berpulang pada
kebutuhan masing-masing pribadi.
Dengan asumsi anda berkeinginan
mempunyai tempat tinggal yang hemat energy, dengan luas tanah terbatas dan tinggal di negeri
tropis apa yang harus dilakukan jika ingin tetap mendapatkan kenyamanan,
ketenangan didalam ruang tidur anda?
Ketika setiap tidur anda cepat
terbangun, basah kuyup karena keringat, nafas tersengal-sengal, jangan
terburu-buru menganggap jantung anda bermasalah, mungkin anda sehat-sehat saja,
tetapi ruang tidur anda yang tidak sehat. Oksigen yang kurang lembab dan
pengap.
Ketika anda mempercayakan
rancangan sebuah rumah kepada seorang arsitek, atau anda rancang sendiri,
pastikan rancangan ruang tidur anda memperhatikan
1. Terhadap
orientasi atau lintasan matahari
Matahari
merupakan anugerah bagi kita yang hidup di Negara tropis, merupakan sumber
cahaya dan kehangatan sepanjang waktu. Tetapi Matahari juga dapat memberikan
potensi ketidak nyamanan ketika sinar dan panasnya langsung mengenai kita,
apalagi pada saat tidur siang antara jam 14.00 hingga 16.00 sore, tetapi sinar
matahari langsung sangat bermanfaat untuk memberikan kehangatan sekaligus
membasmi bakteri dalam ruang tidur terutama matahari pagi, dan saat itu anda
tidak sedang tidur.
Dengan demikian
pilihan ruang tidur yang mempunyai jendela menghadap timur lebih ideal.
2. Penempatan
pada zona ideal untuk memperoleh tingkat privacy yang cukup
Mungkin anda
punya kesempatan untuk memperoleh ruang hijau (taman) yang dapat dinikmati dari
ruang tidur. Buatlah bagian tersebut merupakan ruang hijau yang pasif, bukan
merupakan zona aksesibilitas aktifitas
rumah, yang potensial menganggu ketenangan dan privacy didalam ruang tidur.
Jauhkan atau
jangan terlalu dekat dengan teras atau ruang penerima yang bersifat umum.
Jauhkan juga
dari ruang garasi, maka akan didapatkan ruang tidur yang tenang dan nilai
privacy terjaga
3. Usahakan
terjadi cross ventilation
Terjadinya
aliran udara segar ke dalam ruang tidur, akan menjamin tercapainya tingkat
kenyamanan yang baik, ventilasi jendela
dan ventilasi/lubang angin diatas pintu yang dirancang khusus, merupakan
pilihan sederhana untuk memperoleh alran udara sebagai penghawaan alami dalam
ruang tidur.
4. Rancangan
Jendela
Jendela
merupakan bagian transparan yang dapat
dibuka dan ditutup dimana terang matahari dapat memberikan pencahayaan alami,
jendela juga merupakan penghubung visual antara ruang dalam dan ruang luar
sehingga penghuni didalam ruang merasa lebih luas dan tidak tertekan, namun
jendela ruang tidur haruslah dirancang dengan memperhatikan tingkat privacy
yang lebih tinggi.
Aktifitas utama
kita dalam posisi tidur atau berbaring di tempat tidur, pada umumnya antara 40cm-60
cm dari lantai , demikian juga ketika meletakkan meja rias atau meja kerja di
dalam ruang tidur, tinggi meja tersebut berkisar 70 cm, sehingga ambang bawah
jendela ruang tidur sebaiknya dirancang diatas 60cm-70cm, dengan demikian
aktifitas tidur dapat terlindungi secara visual dari luar ruang, sementara juga
leluasa meletakkan perabot lain di dalam ruang tidur.
5. Letak
pintu
Usahakan ketika
pintu ruang tidur terbuka, aktifitas tidur/ tempat tidur didalam ruang
terlindungi secara visual. Jika mendapatkan kesempatan mempunyai ruang tidur
yang luas, dengan Kamar mandi WC menyatu dengan ruang tidur maka KM/WC dapat
dirancang sebagai penghalang visual kea rah tempat tidur
6. Material
Ruangan
Dinding bata
plester, gypsum,papan merupakan material yang ideal karena sifatnya yang
absorb menyerap panas dan bunyi.
Penggunaan terlalu
banyak material keras seperti kaca, keramik akan menyebabkan pantulan bunyi
pada ruang yang mengurangi nilai ketenangan dan kenyamanan.
Tingkat kemampuan, sifat dan
karakter sesorang berpengaruh pada pilihan rancangan ruang tidur yang diidamkan
, namun demikian faktor-faktor tersebut diatas merupakan standard umum yang
perlu diperhatikan untuk sebuah ruang tidur yang nyaman, tenang sekaligus
menjaga nilai privacy penghuninya
Rumah Tinggal Di Mampang Prapatan
Desain Pandan Alas Studio - Budi Heriyanto